1. ONIGIRI
Masyarakat Jepang juga mengenal dan sangat menyukai makanan berupa nasi kepal yang bagi mereka dikenal sebagai Onigiri atau Nigirimeshi atau Omusubi ini. Penamaan ini tergantung dari daerah saja. Ada yang mengatakan bahwa masyarakat Jepang sebelah timur menyebut si nasi kepal ini sebagai Omusubi, sedangkan masyarakat Jepang sebelah barat cenderung mengenalnya dengan Onigiri.
Onigiri yang ditulis dengan ‘おにぎり’ atau ‘お握り’, berasal dari verba ‘握る’ (baca: nigiru) yang berarti menggenggam. Sedangkan Nigirimeshi, terdiri dari kata ‘nigiri’ yang juga berasal dari verba ‘握る’ dan nomina ‘meshi’ yang berarti makanan atau nasi (ditulis: 飯). Sedangkan Omusubi (ditulis: おむすび) berasal dari verba ‘結ぶ’ (baca: musubu) yang berarti mengikat, menyatukan. Dari penjelasan ini, dengan mudah kita dapat memahami bahwa Onigiri atau Nigirimeshi atau Omusubimerupakan makanan berupa nasi yang dibuat dengan cara dikepal, digenggam atau dibentuk dengan meyatukan tangan atau jari-jari. Dan disebut Omusubi karena dulu nasi kepal ini dibungkus dengan daun bambu lalu diikat dengan tali untuk membawanya.
Selain dapat dibuat sendiri di rumah, di Jepang Onigiri juga sudah diproduksi secara masal oleh perusahaan-perusahaan produsen makanan dan dapat dengan mudah dibeli di supermarket, mini market, kios-kios di stasiun, dsb.
Beda Onigiri dengan nasi kepal buatan ibuku adalah bahwa nasi kepal buatan ibuku dibuat dari beras yang tidak pulen, yang sebenarnya lebih cocok disantap dengan hidangan berkuah seperti aneka gulai masakan Padang dan cocok pula untuk dibuatkan nasi goreng karena strukturnya yang tidak lengket satu sama lain. Namun jenis beras ini sebagai nasi kepal harus dikonsumsi saat masih hangat, karena begitu dingin butiran-butiran si nasi kepal akan burai bercerai berai. Sedangkan Onigiri si nasi kepal a la Jepang dibuat dari beras yang nasinya lengket sehingga setelah dingin pun bentuknya tidak akan rusak dan tetap enak.
Kalau dipikir-pikir mungkin ini juga merupakan salah satu asal muasal masyarakat Jepang tidak makan dengan tangan dan tidak begitu familiar dengan hidangan-hidangan berkuah. Mungkin, siapa tahu. Nasi Jepang akan lengket di tangan sehingga terasa mengganggu jika dimakan dengan tangan a la cara makan orang Indonesia namun mudah diangkat dengan sumpit. Dan kalau pun ada hidangan berkuah seperti sup miso (味噌汁, baca: miso siru), hidangan ini disantap terpisah, tidak dengan dituangkan atau dicampurkan ke nasi seperti gulai maupun sayuran berkuah kita. Kecuali kare yang memang bukan masakan asli Jepang, tapi berasal dari kari India.
Kembali ke Onigiri atau Omusubi, mungkin kita akan banyak menemukannya berbentuk segitiga dengan dibalut nori, yaitu rumput laut berbentuk lembaran seperti kertas. Namun Onigiri juga dapat berbentuk bulat, bulat pipih, dsb. Bahkan sekarang telah dijual cetakan-cetakan yang akan membentuk Onigiri ke bentuk-bentuk unik lainnya selain cetakan untuk bentuk segitiga yang konvensional.
Onigiri dapat dimakan begitu saja berupa nasi putih yang diberi sedikit garam untuk menikmati rasa asli nasi dari beras yang berkualitas bagus. Dapat pula diberi isi, ditaburi wijen hitam, dibalut dengan nori, semuanya terserah pada keinginan dan kreasi Anda.
Salah satu kenangan tak terlupakanku dari masa kuliah yang singkat di Jepang dulu adalah saat pertama kali makan Onigiri yang dibalut nori. Waktu itu jam makan siang di kampus. Teman-teman mahasiswi asing lainnya dan teman-teman Jepang baruku berkumpul di kantin untuk makan siang. Sebenarnya kantin juga menyediakan berbagai menu yang sebagian tidak mengandung daging babi sehingga mungkin bisa kukonsumsi. Namun hari itu aku sudah membeli dua buah Onigiri berisi potongan ikan salmon di mini market dalam perjalanan dari asrama ke kampus. Jadi langsung saja dengan percaya diri kubalutkan lembaran nori ke nasi kepalku. Tapi begitu gigitan pertama, semangatku langsung terbang. Walau dilahirkan dan dibesarkan di kota Padang yang kaya akan hidangan laut dan sudah mencintai hidangan laut sejak kecil, noritidak termasuk dalam daftar favoritku. Bau agak amis dari nori sama sekali menghilangkan selera makanku. Rasanya wajahku membiru menahan supaya jangan mengeluarkan lagi nasi di mulutku di hadapan teman-teman yang sedang bersantap dengan nikmat waktu itu. Jadi begitulah, segalanya terpulang pada selera kita masing-masing. Onigiri-ku sudah pasti tidak akan dibalut nori karena kutidak suka nori, walau keripik kentang yang ditaburi potongan-potongan kecil nori adalah cemilan favoritku sejak masa itu dan walaupun temanku yang sama-sama berasal dari Padang justru suka nori dan menjadikannya cemilan pengganti kerupuk.
Nori dapat langsung dibalutkan pada Onigiri yang baru dibuat namun setelah beberapa lama nori tersebut akan menjadi lembek dan kehilangan kerenyahannya. Jadi jika Anda lebih suka nori yang renyah dan Onigiri Anda tidak langsung dimakan begitu jadi, maka dapat dipisahkan dulu dan baru dibalutkan ke Onigiri sewaktu akan disantap, seperti nori pada Onigiri yang dijual di supermarket atau kedai-kedai.
Secara tradisional, Onigiri biasanya diisi dengan umeboshi (梅干): sejenis buah plum atau aprikot Jepang yang diasinkan, okaka (おかか) yang terbuat dari katsuobushi (鰹節, serutan ikan cakalang yang diawetkan) yang diberi rasa dengan sedikit shoyu (醤油, sejenis kecap asin Jepang), shiozake (塩鮭): ikan salmon asin, dan lain sebagainya. Namun kembali lagi, Anda dapat saja mengisinya dengan apapun yang Anda sukai, selama itu cocok dipadukan dengan nasi, cukup kecil untuk diisikan ke tengah Onigiri, tidak berminyak atau basah berlebihan yang akan meresap ke dalam nasi sehingga membuyarkan bentuk Onigiri, dan bisa tahan lama kecuali Onigiri Anda akan segera disantap setelah dibuat.
Karena kemudahan pembuatannya dan praktis pula untuk dibawa-bawa, Onigiri sangat populer sebagai makanan untuk bekal perjalanan, piknik, pertandingan olahraga, dsb. Selain diisi, Onigiri dapat menjadi bagian dari isi kotak bekal makan siang bersama lauk dalam ukuran besar seperti ayam, ikan, dsb.
Ukuran Onigiri juga terserah pada keinginan dan kebutuhan Anda. Untuk bekal perjalanan jauh atau ransum anak pada pertandingan olahraga yang membutuhkan tenaga, Onigiri ukuran jumbo mungkin akan diterima dengan suka hati. Sedangkan sebagai bagian dari aneka hidangan pesta atau arisan atau cemilan saat kelaparan menonton pertandingan bola di TV di tengah malam, Onigiri mini tentunya akan lebih pas.
Saat membuat Onigiri, pertama basahi dulu telapak tangan agar nasi tidak terlalu lengket, lalu beri sedikit garam. Genggam dan padatkan nasi yang masih panas. Jika ingin bentuk segitiga, dapat dibentuk dengan sudut telunjuk dan ibu jari. Kalau ingin Onigiri yang diisi, jangan lupa untuk memasukkan isinya ke tengah-tengah nasi sebelum dikepal. Selain cara ini, Onigiri dapat pula dibuat dengan cetakan, yang tentu hasilnya lebih seragam dari segi bentuk maupun ukuran.
Onigiri ada pula yang dibakar. Namanya yaki onigiri. Setelah dibentuk Onigiri dibakar di atas kawat lalu dioles dengan shoyu. Dan selain dari beras putih, Onigiri dapat pula dibuat dari beras merah, selama jenis beras tersebut cukup pulen sehingga bisa dibentuk dan tidak hancur bentuknya begitu dingin.
Labu kuning memang terkenal akan gizinya, terutama kandungan vitamin A-nya yang tinggi. Menurut Cronometer.com, untuk 100 gram labu kuning yang telah dimasak terkandung vitamin A sekitar 4992 IU dan itu telah mencapai 214% dari kebutuhan vitamin A harian yang kita perlukan. Tapi tahukah anda bahwa labu kuning bukan hanya sekedar mengandung vitamin A yang tinggi? Buah sederhana yang mungkin jarang kita konsumsi sehari-hari ini ternyata memiliki manfaat yang luar biasa dan tulisan di bawah ini yang saya ambil dari beberapa sumber mungkin bisa sedikit menambah wawasan anda tentang si labu kuning.
Membantu menurunkan berat badan. Labu kuning kaya akan serat makanan sehingga dicerna secara perlahan oleh tubuh kita. Mengkonsumsi labu kuning akan membuat kita menjadi kenyang lebih lama karena dalam satu cup nya (245 gram) terkandung sekitar tujuh gram fiber, dan itu lebih banyak dibandingkan dua iris roti yang terbuat dari gandum utuh dan biji-bijian. Mengenyangkan namun memiliki kalori yang rendah, 90% kandungan di dalam labu kuning adalah air sehingga dalam 100 gram labu kuning kukus hanya mengandung sekitar 20 kcal.
Membantu meningkatkan kemampuan indra penglihatan. Warna labu kuning yang cerah jingga menyala disebabkan karena banyak mengandung beta-carotene. Di dalam tubuh kita, pigmen pemberi warna oranye dan merah ini akan dirubah menjadi vitamin A. Vitamin A seperti kita ketahui, sangat penting bagi kesehatan mata dan membantu retina untuk menyerap dan memproses cahaya yang masuk ke mata. Dalam 100 gram labu kuning mengandung lebih dari 200 persen kebutuhan vitamin A yang diperlukan tubuh sehari-hari, membuat buah labu merupakan pilihan yang sangat bagus untuk kesehatan penglihatan.
Meningkatkan daya tahan tubuh. Jika anda ingin meningkatkan daya tubuh dan menghindari supaya tidak mudah jatuh sakit maka anda mungkin harus memasukkan labu kuning kedalam menu harian. Kandungan vitamin A yang tinggi membantu tubuh untuk melawan infeksi dan virus. Minyak biji labu kuning bahkan mampu membantu tubuh melawan infeksi bakteri dan jamur. Ditambah lagi, buah ini juga mengandung hampir 20% kebutuhan vitamin C harian sehingga membantu penyembuhan flu lebih cepat.
Kulit yang lebih sehat dan terlihat muda. Yeay! Siapa yang tak ingin terlihat lebih muda dibandingkan usia sebenarnya bukan? Terutama kaum wanita. Nah menyantap labu kuning secara teratur akan membuat anda terlihat awet muda. Ini dikarenakan kandungan beta-carotene yang tinggi pada labu akan membantu melindungi kulit dari sinar UV matahari yang memang membuat kulit menjadi cepat berkerut. Selain itu pulp atau serat yang menyelubungi biji labu kuning ternyata bisa menjadi masker alami yang sangat baik karena mampu melembutkan dan mendinginkan kulit. Atau anda juga bisa membuat masker labu kuning dengan mencampurkan 50 gram labu kuning kukus yang sudah dilumatkan, sebutir telur, satu sendok makan madu dan satu sendok makan susu. Oleskan ke permukaan wajah secara merata dan diamkan selama 20 menit baru kemudian bilas wajah anda dengan air hangat. Kulit akan terasa lembut, halus dan lembab.
Menurunkan resiko penyakit kanker. Beta-carotene memang bagus untuk mata dan kulit, namun tahukah anda manfaat luar biasa lainnya dari pigmen jingga dan merah ini? Membantu memerangi penyakit kanker. Riset menunjukkan bahwa mereka yang banyak memasukkan beta-carotene di dalam makanan yang disantap memiliki resiko yang lebih rendah terkena beberapa tipe kanker, termasuk kanker prostat dan kanker paru-paru. Vitamin A dan C yang terkandung di dalam labu kuning memiliki kemampuan untuk melindungi sel karena keduanya termasuk ke dalam jenis antioksidan. Antioksidan di dalam tubuh berperan sebagai pelindung sel dari serangan kanker yang disebabkan oleh radikal bebas.
Membantu mengobati diabetes. Dalam beberapa percobaan ilmiah, labu kuning terbukti mampu mengurangi kadar glukosa dalam darah, meningkatan toleransi glukosa dan meningkatkan hormon insulin yang dihasilkan oleh tubuh. Pengujian lebih lanjut tentu saja diperlukan untuk membuktikan apakah labu kuning benar-benar bermanfaat bagi penderita diabetes, tetapi jika anda memiliki penyakit ini maka menyantap sejumlah labu kuning dalam menu harian tentunya bukanlah hal yang merugikan.
Manfaat biji labu kuning. Bukan hanya daging buahnya saja yang memberikan manfaat yang menakjubkan, biji labu kuning ternyata juga banyak manfaatnya. Kacang-kacangan dan biji-bijian termasuk biji labu kuning kaya akan bahan kimia nabati, salah satunya adalah phytosterols.Berdasarkan penelitian phytosterols mampu mengurangi kadar LDL atau kolesterol 'jahat' di dalam darah. Selain itu biji labu kuning juga kaya akan kandungan asam amino tryptophan. Asam amino ini penting dalam pembentukan serotonin yang memiliki peran dalam menjaga mood kita. Menyantap segenggam biji labu kuning akan membuat suasana hati anda menjadi cerah.
3. Tori No Teriyaki
Teriyaki (照り焼き, てりやき?) adalah cara memasak makanan Jepang yang dipanaskan atau dipanggang dan dilapisi dengan kecap dan sake/mirin/gula beraroma rasa.[1] Sewaktu sedang membuat teriyaki, bahan-bahan makanan yang akan dipanggang dicelupkan dan diolesi dengan saus teriyaki sampai beberapa kali hingga betul-betul masak. Di Jepang, bahan yang banyak dipakai pada masakan teriyaki adalah ikan (salem, tongkol, mackarel, trout, marlin), sedangkan di luar Jepang digunakan berbagai jenis daging (ayam, sapi, babi),[2] atau cumi-cumi maupun bahan dari ubi konnyaku.
Asal kata
Kata teriyaki berasal dari kata teri (照り?) yang artinya bersinar (karena mengandung gula dari tare (タレ?)), dan kata yaki (焼き?) yang artinya dibakar atau dipanggang.[3] Tare merupakan campuran dari kecap, sake/mirin, dan gula/madu yang dipanaskan
Tentang Saus Teriyaki
Di negara-negara muslim, dimana sake dianggap haram, digantikan dengan gula merah dan/ madu. Pada resep-resep tertentu tepung kentang diganti dengan tepung maizena adan ditambah jahe, bawang putih, air jeruk nipis. Di Jepang sendiri ada yang resepnya disederhanakan menjadi kecap manis, gula, dan tepung kentang.Kini ada banyak olahan yang menggunakan saus teriyaki sebagai andalannya.
0 komentar:
Posting Komentar