1. SHALLOT
History :
Bawang merah (Allium cepa var ascalonicum (L)
Back) merupakan sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan di dunia,
berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya,
kemudian dibudidayakan di daerah dingin, sub-tropis maupun tropis. Umbi bawang
dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional, kulit umbinya
dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk campuran
sayur.
Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk
berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan
pangkal tangkai mengecil dan di bagian tengah menggembung, bentuknya seperti
pipa yang berlubang di dalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih
tinggi dari daunnya sendiri dan mencapai 30–50 cm. Bunga bawang merah termasuk
bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik. Bakal
buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang membentuk
tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji.Buah
berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah
dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.
Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat,
dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi.
Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan
giberelin. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang
merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin.
Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat,
amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida.
Nutrient Content :
Nama Lain /
Alternatif : -
Banyaknya
Bawang Merah yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Bawang
Merah yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 90 %
Jumlah
Kandungan Energi Bawang Merah = 39 kkal
Jumlah
Kandungan Protein Bawang Merah = 1,5 gr
Jumlah
Kandungan Lemak Bawang Merah = 0,3 gr
Jumlah
Kandungan Karbohidrat Bawang Merah = 0,2 gr
Jumlah
Kandungan Kalsium Bawang Merah = 36 mg
Jumlah
Kandungan Fosfor Bawang Merah = 40 mg
Jumlah
Kandungan Zat Besi Bawang Merah = 1 mg
Jumlah
Kandungan Vitamin A Bawang Merah = 0 IU
Jumlah
Kandungan Vitamin B1 Bawang Merah = 0,03 mg
Jumlah
Kandungan Vitamin C Bawang Merah = 2 mg
Function :
1. Khasiat Dan
Manfaat Bawang Merah Untuk mencegah terserang penyakit TBC.
2. Khasiat Dan
Manfaat Bawang Merah Untuk membantu pada ketika anda susah buang air kecil.
3. Khasiat Dan
Manfaat Bawang Merah Untuk mengobati penyakit jantung.
4. Khasiat Dan
Manfaat Bawang Merah Untuk membantu meningkatkan gairah
5. Khasiat Dan
Manfaat Bawang Merah Untuk mencegah terserang penyakit kanker : Bawang meah ini
merupakan sejenis Rempah-rempah yang kaya akan senyawa aktif yang mampu
menghambat perkembangan Sel-sel kanker.
6. Khasiat Dan
Manfaat Bawang Merah Untuk menghilangkan adanya mata ikan pada kaki.
7. Khasiat Dan
Manfaat Bawang Merah Untuk membunuh kuman di mulut : Bawang merah ini ternyata
sering di gunakan untuk mencegah adanya kerusakan pada gigi dan infeksi di
mulut, Caranya seperti dengan mengunyah bawang merah mentah mentah, Maka akan
menghilangkan seluruh kuman yang ada di dalam mulut.
8. Khasiat Dan
Manfaat Bawang Merah Untuk mengobati jerawat pada wajah : Jus yang terbuat dari
bawang merah, Madu dan minyak zaitun ternyata dapat membantu dalam pengobatan
dan peratan jerawat.
9. Khasiat Dan
Manfaat Bawang Merah Untuk mengobati luka akibat sengatan serangga : Nah bukan
hanya untuk mengobati jerawat saja Jus bawang merah ternyata juga bisa membantu
untuk mengurangi rasa sakit yang di sebabkan oleh sengatan serangga seperti,
Lebah, Kalajengking, Justru, bawang merah yang telah menjadi jus atau pasta
dapat diaplikasikan pada daerah yang tersengat atau di gigit oleh serangga, dan
rasa sakit akan beransur-ansur hilang.
Characteristics :
1. Akar
Perakaran pada bawang merah ini memiliki perakaran
yang dangkal dan juga bercabang memencar, dengan kedalam mencapai 15-30 cm
didalam tanah serta tumbuh di sekitar umbi bawang merah.
2. Batang
Batang bawang merah memiliki batang sejati disebut
diskus, yang memiliki bentuk hampir menyerupai cakram, tipis dan juga pendek
sebagai tempat melekatnya akar dan juga mata tunas. Sedangkan bagian atas pada
diskus ini terdapat batang semu yang tersusun atas pelepah – pelepah daun dan
batang semu yang berada didalam tanah dan juga berguna untuk menjadi umbi lapis
.
3. Daun
Daun bawang merah memiliki bentuk silindris kecil
memanjang yang mencapai sekitar 50-70 cm, memiliki lubang dibagian tengah dan
pangkal daun runcing. Daun bawang merah ini berwarna hijau mudah hingga tua,
dan juga letak daun ini melakat pada tangkai yang memiliki ukuran pendek.
4. Bunga
Bunga bawang merah ini memiliki panjang antara
30-90 cm, dan juga memiliki pangkal ujung kuntum bunga yang hampir menyerupai
payung. Selain itu, bunga tanaman ini terdiri dari 5-6 helai daun bunga yang
bewarna putih, 6 benang sari berwarna hijau hingga kekuningan kuningan, serta
memiliki 1 putik dan bakal buah yang memiliki bentuk segitiga. Bunga bawang merah
ini juga merupakan salah satu bunga sempurna dan juga dapat melakukan
penyerbukan sendiri.
5. Buah dan
biji
Buah bawang merah berbentuk ulat dengan pangkal
ujung tumpul yang terbungkus dengan biji berjumlah 2-3 butir, selain itu biji
ini memiliki bentuk agak pipih berwarna bening dan juga agak keputihan hingga
memiliki warna kecoklatan sampai kehitaman. Namun, untuk perbanyakan pada biji
bawang merah ini dapat dilakukan dengan cara generatif ( seksual ).
fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-bawang-merah-allium-cepa-l
2. GARLIC
History :
Bawang putih
telah lama menjadi bagian kehidupan maysarakat di berbagai peradaban dunia.
Namun belum diketahui secara pasti sejak kapan tanaman ini mulai dimanfaatkan
dan dibudidayakan. Awalnya pemanfaatan bawang putih di perkirakan berasal dari
Asia Tengah. Hal ini didasarkan temuan sebuah catatan medis yang berusia
sekitar 5000 tahun yang lalu ( 3000 SM ). Dari Asia Tengah kemudian menyebar di
seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sehingga bagi bangsa Indonesia bawang
putih merupakan introduksi ( santoso, 2000 ).
Nutrient Content :
Jumlah per
100 g
Kalori 148
Jumlah Lemak
0,5 g
Lemak Jenuh
0,1 g
Lemak Tak
jenuh Ganda 0,2 g
Lemak Tak
Jenuh Tunggal 0 g
Kolesterol 0
mg
Natrium 17
mg
Kalium 401
mg
Jumlah
Karbohidrat 33 g
Serat Pangan
2,1 g
Gula 1 g
Protein 6 g
Vitamin
A 9 lU Vitamin C 31,2 mg
Kalsium
181 mg Zat Besi 1,7 mg
Vitamin
D 0 lU Vitamin B6 1,2 mg
Menurunkan resiko kanker. Bawang putih mentah kaya akan kandungan senyawa
sulfur bioaktif.
Menurunkan kadar kolesterol.
Mencegah tekanan darah tinggi dan mengendalikan hipertensi
Mencegah panyakit jantung
Meredakan infeksi, radang, dan pilek
Mengatasi rambut rontok
Menjaga kesehatan otak
https://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_putih
Characteristics :
1. Tanaman Bawang ini berdiri tegak
Kira-kira 30-60 cm .
2.
Berakar
Serabut.
3.
Ber umbi
atau ber siung besar dan putih .
4.
Umbinya
berlapis kulit seperti Ketas.
5.
Memiliki
Aroma yang menyengat.
6.
Berbunga
Warna merah jambu,warna Ping dan ada juga yang Putih.
7.
Hidup di
daerah pegunungan yang banyak sinar matahari nya.
8.
Batang
bawang putih terlihat semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun warna
hijau,
9.
Daun tanaman
bawang panjang seperti rumput gajah.
http://www.bawangbawangan.com/2017/03/karakteristik-dan-manfaat-bawang-putih.html#ixzz56bYTD6FADescribes Ingredients
3. CHILI
History :
Cabai
merupakan salah satu bumbu atau pelengkap masakan yang banyak digemari
masyarakat Indonesia. Tanaman cabai sendiri banyak berkembang di benua Asia.
Tanaman ini sering dijumpai di negara lain, seperti Malaysia atau India. Bentuk
dari cabai juga sangat beragam. Ada yang memiliki bentuk pendek dan gendut, ada
pula yang memiliki bentuk panjang dan keriting. Selain itu ada juga yang
berbentuk kecil dan ramping. Sedangkan warna dari Cabai umumnya didominasi oleh
warna merah dan hijau. Sebagian memiliki warna orange atau kuning.
Characteristics :
Tanaman
Cabai dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun tinggi dengan
intensitas cahaya yang penuh, tidak tahan terhadap curah hujan dan kelembapan
yang tinggi. Curah hujan dan kelembapan yang tinggi dapat mengakibatkan
berbagai masalah dan bahkan bisa berakibat fatal. Serangan hama penyakit
menjadi salah satu ancaman terbesar yang sangat meresahkan petani. Jika kondisi
seperti tidak segera diatasi kemungkinan besar kerugian tidak dapat dihindari.
Tanaman Cabai dapat dipanen pertama kali pada umur 3-4 bulan. Dalam satu kali
periode, Cabai mempunyai panjang umur produktif 4-5 bulan. Maksimal tanaman
cabai dapat berproduksi hingga umur 8-9 bulan dengan puncak produktif terjadi
pada umur 6 bulan.
Function :
Kegunaan dari Cabai yang terutama adalah menciptakan rasa pedas pada makanan.
Hal ini dipercaya akan meningkatkan nafsu makan seseorang ketika mereka
menyantap masakan pedas. Sementara kegunaan lainnya adalah memberikan aroma
pada masakan.
Untuk mendapatkan aroma Cabai, biji Cabai harus dibuang terlebih dahulu untuk
menghilangkan rasa pedas yang ada.
Nutrient Content :
Jumlah kadar nutrisi Cabai mengandung banyak vitamin dan mineral. 100 g cabai
menyumbangkan kebutuhan asupan gizi harian yang direkomendasikan. Berikut ini
ditunjukkan dalam % :
- Vitamin C, 240% dari asupan
harian yand disarakan.
- Vitamin B6, 39% dari asupan
harian yang disarankan.
- Vitamin A, 32% dari asupan
harian yang disarankan.
- Vitamin E, 4,5 dari asupan
harian yang disarankan.
- Vitamin K, 11,5 % dari asupan
harian yang disarankan.
- Zat besi 13% dari asupan harian
yang disarankan.
- Tembaga 14% dari asupan harian
yang disarankan.
- Kalium 7% dari asupan harian
yang disarankan.
Selain itu,
juga memberikan beberapa mineral penting lain dalam jumlah yang cukup baik,
yaitu magnesium, mangan, fosfor, selenium, zinc. Selain itu masih ditambah
dengan beberapa fitonutrisi, yaitu betakaroten, alfakaroten, zea xanthin,
lutein, dan betakriptosatin.
Cabai juga
dikenal akan kandungan senyawa kimia capsaicin betakriptosantin. Capsaicin dan
senyawa lainnya digunakan untuk pembuatan salep, dan obat gosok, karena
berkhasiat mencegah iritasi dan bersifat analgesik. Formulasi ini telah
digunakan untuk mengobati nyeri rematik, nyeri neuropatik pasca herpes, sakit
otot, dll. Studi ilmiah pada mamalia percobaan menunjukkan bahwa capsaicin
dalam cabai memiliki sifat anti bakteri, anti karsinogenik, analgesik dan anti
diabets. Selain itu juga ditemukan dapat membantuk mengurangi kadar kolesterol
LDL pada orang yang obesitas.
Untuk menikmati Cabai terdapat beberapa cara, yaitu dengan mencampurkan
potongan Cabai ke dalam bumbu dan memasak bersamaan dengan sayur atau bisa juga
dilakukan secara terpisah.
Untuk menyimpan Cabai, cara yang digunakan cukup mudah. Masukkan Cabai ke dalam
wadah tertutup, gunakan wadah penyimpan makanan, kemudian masukkan ke mesin
pendingin. Jangan menggunakan plastik untuk menyimpan Cabai karena uap dingin
yang dihasilkan mesin pendingin akan menjadikan Cabai menjadi cepat busuk, dan
jika ada satu Cabai busuk maka akan dengan cepat merambat ke Cabai lainnya
sehingga keseluruhan bahan ini akan tidak dapat digunakan lagi.
0 komentar:
Posting Komentar