1. Sawi
History
Sawi adalah
sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya
sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup
beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain. Di Indonesia
penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok
parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu,
terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga
petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang
kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk
membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok alboglabra)
adalah sejenis sayuran daun lain yang agak berbeda, karena daunnya lebih tebal
dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bok
choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam
dunia boga Indonesia.
Nutrion
Nama Bahan Makanan : Sawi Hijau
Nama Lain / Alternatif : Caisim /
Caisin / Sawi Bakso
Banyaknya Sawi Hijau yang diteliti
(Food Weight) = 100 gr
Bagian Sawi Hijau yang dapat
dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Sawi Hijau =
20 kkal
Jumlah Kandungan Protein Sawi Hijau
= 1,7 gr
Jumlah Kandungan Lemak Sawi Hijau =
0,4 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Sawi
Hijau = 3,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Sawi Hijau
= 123 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Sawi Hijau =
40 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Sawi Hijau
= 1,9 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Sawi
Hijau = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Sawi
Hijau = 0,04 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Sawi
Hijau = 3 mg
Khasiat / Manfaat Sawi Hijau : -
(Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : S
Sumber Informasi Gizi : Berbagai
publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Function
·
Mencegah Kanker
Sawi
mengandung sulforaphane yang juga bersifat antikanker. Sebuah publikasi pada
Journal Og Nutrition pada 2004 menunjukkan bahwa kandungan sulforaphane yang
banyak pada golongan brassica (sawi-sawian) sangat efektif untuk mencegah
pertumbuhan sel kanker payudara. Dari beberapa hasil studi epedimelogi,
diketahui bahwa mengonsumsi sayuran dari genus brassica dapat menurunkan risiko
dari beberapa jenis kanker, yaitu kanker payudara, prostat, ginjal, kolon,
kandung kemih, dan paru-paru. Sawi juga mengandung fitokimia glukosinolat yang
bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit, terutama kanker. Glukosinolat
dapat membantu mengurangi risiko penyakit kanker serta menjinakkan sel-sel
kanker abnormal. Kandungan glukosinolat ini bisa meningkatkan atau menurunkan
tergantung proses pengolahan, mulai mencuci, memotong, hingga merebus.
·
Baik Untuk Diabetes
Satu cangkir
rebus sawi hijau menyediakan sekitar 8 gram serat. The Dietary Guidelines for
Americans merekomendasikan 21-25 g / hari untuk wanita dan 30-38 g / hari untuk
pria. Sawi hijau juga mengandung manfaat antioksidan yang dikenal sebagai
alpha-lipoic acid, yang telah terbukti membuat kadar glukosa yang lebih rendah,
meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah oksidatif stres yang disebabkan
perubahan pada pasien dengan diabetes. Studi asam alpha-lipoic juga menunjukkan
penurunan neuropati perifer dan atau neuropati otonom di diabetes. Dari
catatan, kebanyakan studi telah menggunakan asam alpha-lipoic intravena dan
tidak yakin apakah suplementasi lisan akan menimbulkan manfaat yang sama. Sawi
hijau yang mmeiliki kandungan serat dan kadar air yang tinggi, membantu
mencegah sembelit, mempromosikan keteraturan buang air besar dan mempertahankan
saluran pencernaan yang sehat.
·
Menyehatkan Tulang
Asupan
rendah vitamin K telah dikaitkan dengan resiko yang lebih tinggi karena patah
tulang. mengkonsumsi vitamin K adalah hal penting untuk kesehatan yang baik,
karena bertindak sebagai pengubah protein matriks tulang, meningkatkan penyerapan
kalsium dan dapat mengurangi ekskresi kalsium. Satu cangkir rebus sawi hijau
memberikan 770 mikrogram vitamin K, yaitu lebih dari 100% dari kebutuhan harian
yang direkomendasikan.
·
Menyehatkan Kulit dan Rambut
Sawi hijau juga
bagus untuk kulit karena dikemas dengan manfaat vitamin A, nutrisi yang
diperlukan untuk produksi sebum yang membuat rambut lembab. Vitamin A juga
diperlukan untuk pertumbuhan semua jaringan tubuh, termasuk kulit dan rambut.
Asupan manfaat vitamin C (satu cangkir rebus sawi hijau menyediakan lebih dari
50% dari kebutuhan harian) yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara
kolagen dan memberikan struktur pada kulit dan rambut. Kekurangan zat besi
merupakan penyebab umum rambut rambut, namun hal ini dapat dicegah dengan
asupan makanan yang mengandung zat besi seperti hijau hijau. Kurang mendapatkan
asupan zat besi yang cukup dalam makanan, juga dapat mempengaruhi seberapa
efisien tubuh menggunakan energi. Sawi hijau merupakan sumber zat besi yang besar,
seperti yang terdapat pada manfaat bayam, manfaat ikan tuna dan telur.
·
Membantu Tidur dan Suasana Hati
Kandungan
kolin dalam sawi hijau merupakan nutrisi penting untuk membantu tidur, gerakan
otot, belajar dan memori. Kolin juga membantu untuk mempertahankan struktur
membran sel, membantu dalam transmisi impuls saraf, membantu dalam penyerapan
lemak dan mengurangi inflamasi. Folat juga ditemukan dalam kolin, yang dapat
membantu depresi dengan mencegah kelebihan homosistein dari pembentukan dalam
tubuh. Kelebihan homosistein, akan mengganggu produksi hormon serotonin,
dopamine, dan norepinephrine yang mengatur suasana hati, tetapi juga tidur dan
nafsu makan.
Karakteristik
·
Akar : Sistem perakaran tanaman sawi
yaitu akar tunggang (radix primaria) menyebar ke semua arah pada kedalaman
antara 30-50 cm
·
Batang :Batang tanaman sawi berupa
batang yang pendek dan beruas-ruas, sehingga hampir tidak kelihatan
·
Daun :Daun tanaman sawi berupa daun
yang bersayap, bertangkai panjang dan bentuknya pipih serta berwarna hijau
·
Bunga: Bunga tanaman sawi tersusun
dalam tangkai bunga (inflorescentia) yang tumbuh memanjang (tinggi) dan
bercabang banyak. Tipa kuntumnya terdiri atas empat helai kelopak, empat helai
mahkota bunga yang berwarna kuning cerah, empat helai benang sari dan satu buah
putik yang berongga dua
·
Buah : Buah tanaman sawi berupa buah
dengan tipe buah polong yang bentuknya memanjang dan berongga. Tiap buah
(polong) berisi 2-8 butir biji sawi
·
Biji ;Biji tanaman sawi bentuknya
bulat kecil berwarna coklat atau coklat kehitam-hitaman.
2. Paprika
History
Paprika
(Capsicum annuum L.) adalah tumbuhan penghasi buah yang berasa manis dan
sedikit pedas dari suku terong-terongan atau Solanaceae). Buahnya yang berwarna
hijau, kuning, merah, atau ungu sering digunakan sebagai campuran salad. Dalam
pengertian internasional, paprika dipakai untuk menyatakan hampir semua
varietas C. annuum, termasuk yang pedas. Nama-nama tertentu, seperti pepperoni,
diberikan untuk paprika dengan ciri penampilan, penggunaan, atau rasa yang
khas.
Tanaman ini berasal dari Amerika
Selatan namun kini tersebar luas dan dibudidayakan di hampir semua daerah
tropika dan subtropika.
Nutrion
Tumbuhan
yang masih sejenis dengan cabai ini sebenarnya termasuk buah, namun nutrisinya
lebih mirip sayur. Dan karena paprika tak mengandung capsaicin seperti cabai,
maka banyak orang menyebutnya sebagai cabai manis.
Paprika
muncul dalam beragam warna, yang paling populer adalah merah, kuning, dan
hijau. Namun masih ada warna lain seperti oranye, coklat, putih, bahkan putih.
Perbedaan warna tersebut juga menandakan adanya kandungan nutrisi yang
berlainan, misal paprika merah mengandung vitamin A 8x lebih banyak ketimbang
hijau.
Namun
terlepas dari apapun warnanya, salah satu unsur menakjubkan dari paprika adalah
muatan antioksidannya yang sangat tinggi. Hanya dengan mengonsumsi 1 buah
paprika saja sudah mampu memenuhi lebih dari 200% AKG akan vitamin C, dan 75%
vitamin A.
Dalam 1 buah
paprika berukuran sedang (sekitar 119 gr) terdapat 37 kalori, 1 gr protein, 5
gr gula, 7 gr karbohidrat, 2 gr serat, dan 5 gr sodium. Sementara untuk mineral
dan vitaminnya, antara lain seperti vitamin C (152 mg), vitamin A (3726IU),
vitamin B6 (0,3 mg), vitamin K (5,8 mcg), folat (54,7 mcg), niasin (1,2 mg),
serta thiamin (0,1 mg). Dan yang paling mencengangkan adalah tubuh lebih dapat
menyerap secara utuh vitamin dari paprika, ketimbang kalau Anda mengonsumsi
vitamin melalui suplemen.
Function
Setelah
mengenal berbagai nutrisi yang dikandungnya, berikut ini adalah beberapa
manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari buah paprika:
# Membantu menurunkan berat badan
Paprika
merupakan salah satu rahasia untuk menurunkan berat badan secara kilat dan
sehat. Hal ini dikarenakan paprika hanya mengandung 37 kalori sehingga
mengonsumsinya sebagai bahan makanan atau snack takkan ‘melukai’ berat badan.
Jadi ketimbang ngemil keripik kentang, coba kudaplah potongan paprika yang
lebih kaya nutrisi.
# Mengurangi resiko kanker dan
penyakit jantung
Sama seperti
makanan sehat lainnya, paprika juga dapat mengurangi resiko timbulnya kanker
dan jantung bila dikonsumsi secara rutin. Hal ini dikarenakan paprika dipadati
antioksidan karotenoid yang bisa meminimalisir kerusakan akibat oksidasi sel.
Oleh sebab itu, kalau ingin kanker menjauh, maka konsumsilah makanan tinggi
karoten (khususnya beta karoten).
Dari sekian
warna paprika yang ada, merahlah yang paling banyak mengandung beta karoten,
alfa karoten, lutein, dan zeaxanthin. Menariknya, ada 1 cara memasak yang bisa
meningkatkan keefektifan antioksidan dalam paprika yakni dengan mengukusnya.
Sebuah studi
tahun 2008 yang dilakukan di California mendapati bahwa paprika kukus bisa
meningkatkan kapasitas pengikat asam empedu. Ini berarti asam empedu tak perlu
bekerja ekstra saat tubuh sibuk memroses makanan, mengolah kolesterol, dan
penyerapan lemak pun jadi berkurang sehingga resiko sakit jantung semakin
minim.
# Baik untuk kesehatan mata
Kandungan
lutein dan zeaxanthin sangat diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan mata, dan
paprika hijau mengandung lebih dari ½ mg kedua antioksidan tersebut. Dalam
dunia medis, lutein kerap digunakan untuk merawat pasien degenerasi makula (pemicu
kebutaan pada orang tua). Lutein bekerja dengan cara menyaring sinar UV yang
berpotensi merusak retina sehingga sel mata tetap terlindungi.
Para ahli
dari Harvard menemukan, hanya dengan mengonsumsi 6 mg suplemen lutein setiap
hari sudah bisa meminimalkan resiko penyakit ini hingga 43%. Lutein bahkan
dapat meningkatkan daya penglihatan penderita katarak.
# Mendongkrak kekebalan tubuh
Kandungan
vitamin A tak hanya penting untuk mata, namun juga melawan ragam penyakit
berbahaya lainnya seperti kanker atau demam. Tak hanya itu, vitamin C dalam
paprika juga bisa menguatkan sistem imun sehingga berbagai gangguan medis mulai
dari yang ringan seperti demam hingga parah layaknya kanker, bisa menjauh.
Secara keseluruhan, paprika merupakan salah satu makanan yang bisa diandalkan
untuk mengurangi infeksi dalam tubuh.
# Menyehatkan secara mental
Kandungan
vitamin dalam paprika juga baik untuk mempertahankan kesehatan otak dan mental.
Tak heran kalau paprika kemudian dinobatkan sebagai salah satu makanan otak terbaik.
Muatan
vitamin B6 dalam paprika juga bisa mendongkrak kadar hormon serotonin dan
norepinephrine, keduanya identik dengan hormon kebahagiaan. Bila kadar keduanya
cukup tinggi dalam tubuh, maka mood, energi, dan konsentrasi seseorang pun akan
membaik. Selain itu, vitamin B6 juga bisa mengurangi resiko seseorang terkena
demensia atau Alzheimer.
# Menjaga kesehatan kulit
Kulit pun
jadi sehat dan bersinar berkat kandungan vitamin C dalam paprika. Apalagi
karoteinnya juga bisa merangsang produksi kolagen dalam tubuh sehingga kulit
tak mudah kendur atau berkerut.
Dan tentu saja berkat nutrisi
tersebut, paprika juga mampu mencegah resiko kanker kulit.
# Sehat bagi kehamilan
Kali ini
kandungan folat dalam paprika yang unjuk gigi karena bisa membantu kesehatan
ibu hamil. Seperti kita ketahui bersama, folat sangat penting selama masa
kehamilan karena bisa mencegah bayi lahir cacat dan menjaga kesehatan janin.
Tak hanya itu, folat juga membantu tubuh dan organ janin berkembang sempurna.
# Mencegah anemia
Paprika
merah juga kaya zat besi, dan kandungan vitamin C-nya yang tinggi mampu
membantu penyerapan zat besi sehingga anemia dapat dihindari.
Saat membeli
paprika, ada baiknya Anda memilih yang organik karena lebih terjamin bebas
pestisida berbahaya. Dan dikarenakan mungkin bagi seseorang untuk alergi
paprika, maka segera hentikan konsumsinya bila muncul gejala alergi. Beberapa
tanda yang menunjukkan bahwa Anda alergi setelah makan sayuran ini antara lain
gatal-gatal, eksim, gangguan pernafasan, dan juga gangguan pencernaan.
Karakteristik
·
Paprika memiliki batang yang keras
dan berkayu, berbentuk bulat, halus, berwarna hijau gelap.
·
Daunnya berbentuk bulat telur dengan
ujung runcing dan tepi daun rata (tidak bergerigi/berlekuk).
·
Bunga tunggal (soliter) dan
berbentuk bintang, dengan mahkota bunga berwarna putih.
·
Buah paprika berbentuk seperti
tomat, tetapi lebih bulat dan pendek.
·
Bijinya tedapat dalam jumlah
sedikit, berbentuk bulat pipih, dan berwarna putih kekuning-kuningan.
·
Akar tunggang yang tumbuh lurus
kepusat bumi dan akar serabut yang tumbuh menyebar kesamping.
3. Buah
Naga
History
Buah naga (dragon fruit) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga
Hylocereus dan Selenicereus.Buah ini awal nya berasal dari Meksiko, Amerika
Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara
Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia.
Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam
sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap
membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung
naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di
antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan
orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy
(buah naga).
http://kampungputraagro.com/blog/karakteristik-dan-jenis-buah-naga-di-indonesia
Nutrion
Buah naga memiliki rasa yang yang enak, manis, kadang- kadang sedikit asam,
dapat dikonsumsi sebagai buah segar, maupun diolah, serta
sebagai campuran makanan dan minuman lainnya.
Secara umum, kandungan nutrisi dari buah naga adalah: Air 90,20%
,Karbohidrat 11,50%, Protein 0,53% ,Lemak 0,40%, Serat 0,71%,
Calcium 6-10 mg/100g, Fosfor 8,70%, Vitamin C: 9,40%. Untuk jenis yang
berdaging buah merah, mengandung beta carotene yang berfungsi
sebagai antioksidan. Warna merah berasal
dari pigmen alami yang dikenal sebagai hylocerenin dan
isohylocerenin dan juga membuat berbagai hidangan
berwarna merah cantik ketika disajikan.
https://jabar.litbang.pertanian.go.id/index.php/info-teknologi/640-buah-naga
Function
1. Buah naga dapat digunakan sebagai bahan kosmetik dan
kesehatan dengan fungsi meningkatkan penglihatan dan mencegah hipertensi,
meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kanker.
2. Buah naga dapat disajikan sebagai
sayur yang lezat, memiliki gizi tinggi, segar, kaya vitamin C.
Suatu hasil riset mengemukakan bahwa sulur buah naga yang masih
muda sangat kaya akan gizi, dan kandungan vitamin C.
3. Disebut sebagai “Raja buah”, buah naga memiliki warna
merah yang cerah dengan bentuk menarik. Dagingnya berwarna
putih atau merah, terasa manis , dengan
aroma ringan. Tingkat kemanisan buah naga
adalah 16-18 derajat briks, lebih baik dari melon.
4. Buah naga dapat sebagai minuman,
dapat disajikan dalam jus buah dan salad
buah atau dibuat menjadi selai. Buah ini juga dapat
dijus dan sebagai campuran untuk membuat minuman yang sangat lezat.
5. Perlindungan lingkungan.
Buah naga menyerap C02 di malam hari dan
melepaskan oksigen untuk membersihkan udara.
https://jabar.litbang.pertanian.go.id/index.php/info-teknologi/640-buah-naga
Karakteristik
Buah naga termasuk tanaman tropis yang bisa tumbuh dan dapat beradaptasi dengan
berbagai lingkungan tumbuh dan perubahan cuaca, termasuk curah hujan.Tanaman
ini akan lebih baik pertumbuhannya apabila di tanam di daerah sebagai berikut :
1. Di tanam didataran rendah antara 0 – 350 m dpl.
2. Suhu udara yang ideal antara 26 – 36 derajat Celcius
3. Kelembaban udara di kisaran 70 – 90 %,
4. Media tumbuh di tanah dengan derajat kesaman (pH) tanah
6,5 – 7
5. Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan buah naga yakni
di kisaran 60 mm/bln atau 720 mm/tahun.
Pada umumnya buah naga dimakan sebagai pelepas dahaga karena kandungan airnya
yang sangat tinggi. Seikitar 90 persen dari berat buah yang rata rata mencapai
0,5-1kg. Rasanya juga cukup manis karena kadar gulanya mencapai 13-18 briks.
Tanaman ini tidak tahan dengan genangan air. Hujan yang terlalu deras dan
berkepanjangan bisa menyebabkan kerusakan tanaman terutama pembusukan akar dan
merambat sampai pangkal batang. Intensitas sinar matahari yang dibutuhkan
sekitar 70-80 %, karena itulah tanaman ini sebaiknya ditanam dilahan tanpa
naungan dan sirkulasi udara juga baik.
http://kampungputraagro.com/blog/karakteristik-dan-jenis-buah-naga-di-indonesia
0 komentar:
Posting Komentar