1. Kunyit
History
SEJARAH SINGKAT Kunyit merupakan tanaman obat
berupa semak dan bersifat tahunan(perenial) yang tersebar di seluruh daerah
tropis. Tanaman kunyit tumbuhsubur dan liar disekitar hutan/bekas kebun.
Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang
mengatakan bahwa kunyitberasal dari India.
Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum
danYunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman inisebagai
Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas,tetapi tidak
beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatankhususnya di India,
Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.DeskripsiTanaman kunyit
tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batangmerupakan batang semu, tegak,
bulat, membentuk rimpang dengan warnahijau kekuningan dan tersusun dari pelepah
daun (agak lunak). Daun tunggal,bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga
10-40 cm, lebar 8-12,5 cm danpertulangan menyirip dengan warna hijau pucat.
Berbunga majemuk yangberambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang
10-15 cm denganmahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna
putih/kekuningan. Ujungdan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit
luar rimpang berwarnajingga kecoklatan, daging buah merah jingga
kekuning-kuningan.MANFAAT TANAMANDi daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai
ramuan jamu karenaberkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan,
menghilangkangatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit,
yaitu:sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan
kosmetik,bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman
kunyititu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti
mikroba,pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah
dankolesterol, serta sebagai pembersih darah.
Nutrion
·
Nama Bahan
Makanan : Kunyit
·
Nama Lain /
Alternatif : -
·
Banyaknya Kunyit
yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
·
Bagian Kunyit
yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 78 %
·
Jumlah Kandungan
Energi Kunyit = 63 kkal
·
Jumlah Kandungan
Protein Kunyit = 2 gr
·
Jumlah Kandungan
Lemak Kunyit = 2,7 gr
·
Jumlah Kandungan
Karbohidrat Kunyit = 9,1 gr
·
Jumlah Kandungan
Kalsium Kunyit = 24 mg
·
Jumlah Kandungan
Fosfor Kunyit = 78 mg
·
Jumlah Kandungan
Zat Besi Kunyit = 3 mg
·
Jumlah Kandungan
Vitamin A Kunyit = 0 IU
·
Jumlah Kandungan
Vitamin B1 Kunyit = 0,03 mg
·
Jumlah Kandungan
Vitamin C Kunyit = 1 mg
·
Khasiat / Manfaat
Kunyit : - (Belum Tersedia)
·
Huruf Awal Nama
Bahan Makanan : K
Function
·
Mencegah Penuaan
Kunyit yang dihaluskan untuk dijadikan sebagai
bahan bedak ternyata mampu memerangi tanda penuaan.
Cara pemakaian : ambil beberapa bubuk kunyit,
air hangat, dan campur hingga berbentuk pasta. Kemudian pakai ke tubuh Anda dan
biarkan mengering. Lalu bersihkan dengan air hangat.
·
Obat jerawat
Kunyit dapat mengurangi bekas luka dan radang
serta membuat sekresi minyak di bawah kontrol.
cara pemakaian : siapkan bubuk kunyit,
beberapa tetes jus lemon dan air. Campur semuanya hingga berbentuk pasta, lalu
oleskan ke daerah yang tempat yang bermasalah dan biarkan selama 15 menit. Pada
akhirnya gosok dengan lembut bersama air biasa.
·
Mencegah Ketombe
dan Rambut Rontok
·
Penelitian
menunjukkan bahwa kunyit bisa meremajakan kulit kepala. Gunakanlah bubuk kunyit
untuk kulit kepala yang berketombe dan gatal.
·
Mengatasi Tumit
Retak
Bagi yang mengalami tumit retak, kunyit dapat
mengatasi hal tersebut. Gunakan satu sendok teh minyak kelapa dengan satu
sendok bubuk kunyit. Oleskan campuran ini pada tumit retak 10 menit sebelum
mandi.
·
Obat kolesterol
(lipiton atau atorvastatin)
Studi 2008 yang diterbitkan jurnal obat
menemukan fakta, kurkuminoid dalam kunyit menurunkan peradangan dan stres
oksidatif pada pasien diabetes tipe 2.
·
Obat steroid
(kortikosteroid)
Studi pada 1999 yang diterbitkan Phytotherapy
Research menemukan, polifenol utama dalam kunyit yang bewarna kuning bermanfaat
untuk mengobati uveitis anterior kronis dan penyakit inflamasi mata.
Studi pada 2008 yang diterbitkan Critical Care
Medicine menemukan, curcumin pada kunyit menjadi terapi alternatif untuk
melindungi transplantasi paru-paru.
Karakteristik
Ciri-ciri tumbuhan kunyit yakni batangnya
tidak bercabang, bentuknya memanjang dan merupakan batang semu yang tertutup
rapat oleh pelepah daun, berwarna hijau agak keunguan. Setiap tanaman tanaman
berdaun 3-8 helai, panjang daun beserta pelepahnya sampai 70 cm, tanpa lidah
daun, berambut halus jarang-jarang, helainan daun berbentuk lanset lebar, ujung
daun lancip, panjangnya 28-85 cm, lebar
10-25 cm, tepi daun rata, tulang daun menyirip, rimpang terbentuk denag
sempurna bercabang-cabang, berwarna jingga, bau aromatis. Morfologi akar kunyit
yakni bentuk rimpangnya bulat dan panjang dengan diameter 1-2 cm serta panjang
3-6 cm. dari ruas-ruasnya dapat tumbuh tunas baru yang akan berkembang menjadi
tanaman baru. Tangkai bunga berambut, bersisik, daun kelopak berambut, bentuk
lanset. Kelopak bunga berbentuk tabung, panjang 9-13 mm.
http://www.generasibiologi.com/2016/10/klasifikasi-ciri-ciri-manfaat-kandungan-kunyit.html
2. Cabai
History
Cabai (Capsicum sp.) merupakan tanaman
perdu dari famili terong-terongan (Solanaceae) yang dikenal sejak dulu sebagai
bumbu masakan. Awalnya tanaman cabai merupakan tanaman liar di hutan-hutan.
Beberapa referensi menyebutkan bahwa cabai berasal dari amerika selatan,
tepatnya di bolivia. Dari sana tanaman cabai menyebar hingga ke Amerika Tengah
dan akhirnya ke seluruh dunia.
Menurut sejarah, masyarakat yang
pertama klai memanfaatkan dan mmebudidayakan tanaman cabai adalah suku inca
(Amerika selatan), suku Maya (Amerika Tengah) dan suku Aztek (Meksiko) pada
sekitar 2.500 SM. Pada masa itu mereka memanfaatkan cabai sebagai bumbu
masakan. Orang yang pertama kali berjasa dalam penyebaran tanaman cabai adalah
Christophorus Columbus (1451-1506), seorang pelaut dari italia yang pernah
berlayar dan mendarat di pegunungan
Guanahani, yang kemudian dia namakan Pantai Salvador di kepulauan
Bahama.
Di laut karibia pada tanggal 12
oktober 1492, Columbus menemukan penduduk asli di daerah tersebut memanfaatkan
cabai sebagai bumbu masakan. Ia kemudian membawa pualgn biji-biji cabai ke
negaranya untuk dikembangbiakan. Cabai yang dbawa Columbus ke spanyol adalah
jenis cabai merah (Capsicum annum).
Tanaman cabai pertama kali masuk ke indonesia
karena dibawa oleh pelaut portugis. Ferdinand Magelhaens (1480-1521) yang
melakukan pelayaran atas prakarsa Spanyol. Pada tahun 1519, Magelhaens mendarat
di pulau Maluku. Dalam pelayarannya melalui samudera Atlantik menuju lautan
teduh, ia melewati sebuah selat yang selanjutnya disebut selat Magelhaens.
Nutrion
Kandungan tertinggi vitamin dan
mineral pada Cabai. Berikut yang disediakan per 100 g Cabai: 240% vitamin
C-(asam askorbat),
·
39%
vitamin B-6 (pyridoxine),
·
32% vitamin A,
·
13% besi,
·
14%
tembaga,
·
7%
kalium,
·
Non
kolesterol.
Berikut Kandungan Gizi Pada Cabai ,
Serta Beberapa Manfaat Cabai Bagi Kesehatan: Kandungan nutrisi cabai per 100gr
penyajian. (Sumber: USDA, National Nutrient data base)
·
Energi 40 Kcal 2%
·
Karbohidrat
8.81 g 7%
·
Protein
1,87 g 3%
·
Total
Lemak 0.44 g 2%
·
Kolesterol
0 mg 0%
·
Diet
Serat 1,5 g 3%
·
Vitamin
Folat 23 mg 6%
·
Niacin
1,244 mg 8%
·
Asam
pantotenat 0,201 mg 4% P
·
yridoxine
0.506 mg 39%
·
Riboflavin
0,086 mg 6,5%
·
Thiamin
0,72 mg 6%
·
Vitamin
A 952 IU 32%
·
Vitamin
C 143.7 mg 240%
·
Vitamin
E 0,69 mg 4,5%
·
Vitamin
K 14 mg 11,5%
·
Elektrolit
Sodium 9 mg 0,5%
·
Kalium
322 mg 7%
·
Mineral
Kalsium 14 mg 1,5%
·
Tembaga
0.129 mg 14%
·
Besi
1.03 mg 13%
·
Magnesium
23 mg 6%
·
Mangan
0,187 mg 8%
·
Fosfor
43 mg 6%
·
Selenium
0,5 mg 1%
·
Seng
0,26 mg 2%
Function
·
Capsaicin:
Cabai mengandung vitamin C dan Vitamin A mengandung beta-karoten, yaitu jenis
antioksidan yang kuat. Antioksidan ini berguna untuk menangkal dampak akibat
radikal bebas, sehingga dapat menjaga kulit untuk senantiasa awet muda.
Biasanya, bahan-bahan radikal bebas akan ikut dalam sirkulasi tubuh, dan akan
menyebabkan kerusakan sel yang besar. Radikal bebas dapat merusak saraf dan
pembuluh darah, yang bisa menyebabkan penyakit seperti diabetes.
·
Detoxicants:
Cabai juga bertindak sebagai pendetoks alami, karena dapat membersihkan limbah dari tubuh kita dan akan meningkatkan
asupan nutrisi ke jaringan tubuh. Cabai
juga bertindak sebagai detoxicants pencernaan, sehingga membantu dalam proses pencernaan makanan.
Penghilang rasa sakit: Cabai akan merangsang pelepasan endorfin yang
menimbulkan efek penghilang rasa sakit alami. Karena hal ini, cabai akan
mengurangi rasa sakit akibat karena herpes, diabetes, rematik serta kejang otot
di bahu. Lihat juga : Kandungan Nutrisi
dan Manfaat buah Blewah
·
Antibiotik:
Cabai akan mempercepat membawa darah segar ke daerah infeksi, sehingga darah
dengan cepat untuk melawan infeksi. Sel-sel darah putih dan leukosit terbetuk
karena perang antara darah dan bakteri.
·
Otak:
Capsaicin merangsang otak untuk mengeluarkan endorfin, dan ini akan memberikan rasa nikmat ketika
ditelan. Ini alasan kenapa orang menjadi kecanduan makan cabai, walaupun
sebelumnya pernah kapok karena merasa kepedasan.
Karakteristik
Tanaman cabai merupakan tanaman yang
berasal dari Amerika selatan yang dibudi dayakan oleh orang-orang Indian untuk
keperluan bumbu masak.Tanaman cabai termasuk dalam suku terung-terungan,
bentuknya berupa tanaman perdu dan merupakan tanaman musiman. Tinggi tanaman
mencapai 50 -100 cm. Mempunyai dahan dan ranting yang ditumbuhi oleh buah dan
bunga. Tanaman ini sangat tergantung pada jumlah cabang dan ranting yang tumbuh
pada batangnya, semakin banyak cabang dan ranting yang tumbuh pada batangnya
maka akan semakin banyak buahnya.
Tanaman ini dapat hidup dengan baik
pada tanah liat tanah berpasir, terutama pada tanah-tanah yang banyak
mengandung humus atau pun kompos. Tanaman ini juga membutuhkan penyiaran
matahari secara langsung dimana hal ini digunakan untuk keperluan fotosintesis
juga untuk menekan pertumbuhan jamur dan hama serta bakteri yang dapat
menghambat pertumbuhannya. Batang tanaman cabai berdiri tegak, cabang dan
ranting menyamping serta batang tanaman sedikit berkayu yang terdapat pada inti
dekat dengan permukaan tanah. Batang ini tidak begitu kuat untuk menyanggah
buahnya yang banyak, sehingga dibutuhkan perawatan khusus dengan cara memberi
penyangga pada batangnya.
Akar tanaman ini memiliki bentuk
serabut, yang memiliki banyak cabang akar dan serabut pada permukaan tanah.
Akar tanaman ini hanya dapat menembus tanah dangkal, inti akar tanaman ini
hanya mampu menembus kedalaman tanah sedalam 25-40 cm.
Daun pada tanaman cabai ini berbentuk
lonjong dengan bagan ujung runcing dan tulang daun menyirip. Panjang daun
kira-kira 4-8 cm dan lebar 2-4 cm. Namun hal ini tentu saja bervariasi,
misalnya saja pada tanaman cabai rawit yang memiliki bentuk daun agak berbeda
dari jenis yang lainnya. Bentuk daunnya agak sedikit bulat. Untuk warna daun
dari tanaman ini yaitu hijau sampai hijau tua.
Bunga tanaman cabai ini berada
disela-sela ranting atau menggantung.
Mahkota buah dari tanaman ini berwarna putih dan memiliki 4-6 kelopak
bunga. Panjang bunga kurang lebih 1-15 cm dan lebarnya sekitar 0,5 cm. Panjang
tangkainya sekitar 0,5 cm, kepala putik agak ungu dan kepala sari berwarna biru
ungu atau biru muda. Panjang tangkai sari sekitar 0,5 cm.
Buah cabai berbentuk bulat lonjong
dengan ujung runcing. Bentuknya pun bervariasi, ada yang bentuknya kecil dan
besar. Buah cabai yang masih muda umumnya tidak terasa pedas dan ketika tua
atau masak akan memberikan rasa yang pedas dan menyengat. Akan tetapi, ada
beberapa jenis tanaman cabai yang tidak berasa pedas meskipun buahnya telah
masak bahkan cenderung tawar dan manis. Umumnya cabai yang berbiji banyak akan
sangant berasa pedas.
http://100budidayatanaman.blogspot.com/2013/07/ciri-ciri-tanaman-cabai.html
3. Tomat
History
Tomat merupakan tanaman asli Benua Amerika yang tersebar dari Amerika
Tengah hingga Amerika Selatan. Tanaman tomat pertama kali dibudidayakan
oleh suku Inca dan suku Aztec pada tahun 700 SM. Sementara itu, bangsa
Eropa mulai mengenal tomat sejak Christopherus Columbus pulang berlayar
dari Amerika dan tiba di Pantai San Salvador pada tanggal 12 Oktober
1492. Ketika itu, Columbus diperintahkan oleh Ratu Isabella dari
Kerajaan Castilia, Spanyol utnuk mencari emas dan rempah-rempah, tetapi
ia pulang justru membawa biji-bijian, sepertijagung, cabe, dan tomat.
Meskipun ratu Isabella kecewa dengan hasil yang di bawa Columbus, tetapi
akhirnya biji-bijian tersebut ditanam juga oleh para petani di Spanyol
dan menyebar sampai ke beberapa Negara Eropa lainnya.
Tatkala penyebaran tomat telah mencapai Benua Eropa bagian Utara,
orang-orang di daerah itu menamai tomat dengan berbagai julukan. Orang
Perancis menyebut tomat dengan apel cina . Sementara itu, orang Jerman
menyebutnya dengan apel surga . Lain halnya di Inggris, orang-orang di
Negara kerajaan itu justru tidak percaya kalau tomat bias dimakan.
Mereka menganggap tomat adalah buah beracun. Kekhawatiran yang sama juga
terjadi di antara penduduk Amerika, bahkan terus berlangsung hingga
abad ke-19. namun pada tahun 1821, orang-orang Louisianan di New Orleans
mulai memakai tomat dalam berbagai menu masakan mereka. Tak lama
kemudian berita ini cepat menyebar sehingga banyak ditiru masyarakat
luas yang menggunakan tomat sebagai campuran masakan seafood.
Penyebaran tomat di Indonesia dimulai dari Filipina dan Negara-negara
Asia lainnya pada abad ke-18. Pada awalnya, tomat yang pertamakali
ditanam oleh suku Inca dan suku Aztec ini masih berbuah kecil dan
produktivitasnya juga masih rendah. Hal ini jelas berbeda dengan kondisi
sekarang. Buah tomat yang dihasilkan bias menghasilkan bobothingga 0,4
kg per buah atau 5-8 kg buah per tanaman. Selin kualitas dan buahnya
yang tinggi , tanaman tomat hibrida juga mampu beradaptasi dengan
berbagai kondisi agroklimat, mulai daerah dataran rendah, dataran
menegah, hinggga dataran tinggi. Bahkan ada juga varietas yang tahan
terhadap hama dan penyakit tertentu.
https://rhephi.wordpress.com/2007/10/01/sejarah-dan-perkembangan-tomat/
Nutrion
Buah Tomat mengandung berbagai Vitamin, Mineral dan senyawa tumbuhan.
Senyawa Tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan yang terkandung
dalam buah tomat adalah seperti Likopen, Beta-Karoten, Naringenin dan
Asam Glorogenik. Berikut ini adalah kandungan Vitamin dan Mineral dalam
setiap 100gram tomat.
Jenis Nutrisi / Gizi Kandungan AKG%
Kalori 18 kal –
Karbohidrat 3,9g –
Air 95% –
Protein 0,9g –
Gula 2,6g –
Serat 1,2g –
Lemak 0,2g –
Vitamin A 42µg 5%
Vitamin C 13,7mg 15%
Vitamin D 0µg –
Vitamin E 0,54mg 4%
Vitamin K 7,9µg 7%
Vitamin B1 (Thiamine) 0,04mg 3%
Vitamin B2 (Riboflavin) 0,02mg 1%
Vitamin B3 (Niacin) 0,59mg 4%
Vitamin B5 (Panthothenic acid) 0,09mg 2%
Vitamin B6 (Pyridoxine) 0,08mg 6%
Vitamin B9 (Folat) 15µg 4%
Vitamin B12 0µg –
Cholin 6.7mg 1%
Kalsium 10mg 1%
Zat Besi 0,27mg 3%
Magnesium 11mg 3%
Fosfor 24mg 3%
Potassium (Kalium) 237mg 5%
Sodium 5mg 0%
Seng (Zinc) 0,17mg 2%
Tembaga (Copper) 0,06mg 7%
Manganese 0,11mg 5%
Selenium 0µg 0%
https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-tomat-manfaat-tomat-bagi-kesehatan/
Function
1. Menjaga kesehatan Mata
Tomat mengandung Vitamin A yang sangat bermanfaat bagi kesehatan mata.
Vitamin A adalah antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan
mencegah terjadinya rabun senja serta degenerasi makula.
2. Memperlancar Sistem Pencernaan
Tomat dapat menjaga sistem pencernaan tetap sehat dengan mencegah
sembelit dan diare. Serat yang terkandung pada tomat dapat membantu
merangsang gerakan peristaltik dalam otot pencernaan yang halus dan
melepaskan cairan lambung sehingga meningkatkan kesehatan pencernaan
secara keseluruhan. Sebagai informasi, yang dimaksud dengan gerakan
Peristaltik adalah gerakan yang terjadi pada otot-otot pada saluran
pencernaan yang menimbulkan gerakan semacam gelombang sehingga
menimbulkan efek menyedot atau menelan makanan yang masuk kedalam
saluran pencernaan.
3. Menurunkan Kadar Kolesterol dan Menjaga Kesehatan Jantung
Likopen yang terkandung dalam tomat dapat mencegah oksidasi serum lipid
sehingga memberikan efek perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular.
Konsumsi buah Tomat secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol LDL
dan Trigliserida dalam darah. Seperti yang kita ketahui, Lipid atau
Lemak adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular. Penyakit
Kardiovaskular adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung dan
pembuluh darah. Tomat juga mengandung Potassium atau Kalium yang sangat
bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Kolesterol
yang tinggi dan tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama penyakit
jantung dan Stroke.
4. Mencegah Kanker
Sejumlah penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa kadar Likopen yang
tinggi pada Tomat dapat mengurangi risiko terkenanya kanker Prostat,
kanker Kolorektal dan kanker perut. Likopen adalah antioksidan alami
yang bekerja efektif dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker. Pada
dasarnya, buah tomat yang dimasak dapat menghasilkan Likopen yang lebih
banyak dibandingkan dengan tomat yang dimakan segar.
5. Membantu memperkuat Tulang
Buah Tomat mengandung sejumlah Kalsium dan Vitamin K yang berfungsi
untuk memperkuat dan melakukan perbaikan massa dan jaringan tulang
sehingga mencegah osteoporosis atau mengeroposnya tulang.
6. Menjaga Kesehatan Kulit
Likopen yang terkandung dalam buah tomat merupakan senyawa tumbuhan yang
sangat bermanfaat untuk mencegah kerusakan jaringan kulit yang
diakibatkan oleh sinar matahari dan sinar ultraviolet. Selain Likopen,
Vitamin C yang merupakan antioksidan untuk mencegah kulit keriput dan
kulit kendur.
7. Mencegah Depresi
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang mempengaruhi pola pikir,
perasaan dan suasana hati. Orang yang mengalami depresi akan selalu
merasa sedih, putus harapan dan tidak termotivasi dalam beraktivitas.
Buah Tomat mengandung Asam Folat yang dapat mencegah kelebihan
Homosistein terbentuk pada tubuh kita. Kelebihan homosistein ini akan
menghambat darah dan nutrisi lainnya mencapai ke otak. Kelebihan
Homosistein juga dapat menganggu pembentukan hormon bahagia seperti
hormon serotonin, dopamine, dan norepinephrine yang mengatur suasana
hati, tidur dan nafsu makan.
https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-tomat-manfaat-tomat-bagi-kesehatan/
Karakteristik
Batang tomat
Tomat termasuk jenis tanaman perdu semusim. Batangnya lemah dan basah.
Tingginya bisa mencapai 0,5 sampai 2,5 meter. Batang tomat bisa tumbuh
tegak, bisa pula bersandar pada tanaman lain. Cabangnya banyak,
berambut, tebal pada buku-bukunya, dan memiliki bau yang sangat kuat
dengan warna hijau keputihan.
Daun tomat
Tomat memiliki daun yang banyak. Bentuknya menyirip, ada yang bundar
telur, ada pula yang memanjang. Ujung duan runcing, sementara pangkal
daun membulat. Letak daun berselang-seling. Pada daun yang lebih muda,
tepinya bergerigi. Panjang duan antara 10 cm sampai 40 cm. warnanya
hijau muda. Daun muda bisa digunakan sebagai lalap.
Bunga tomat
Bunga tanaman tomat berbentuk bintang. Warnanay kuning dan memiliki tangkai. Bunga terkumpul dalam suatu rangkaian.
Buah tomat
Buah tomat berdaging, pada tomat apel kulitnya tebal, sedangkan pada
tomat sayur kulitnya tipis. Permukaan buah licin dan mengkilap.
Bentuknya ada yang bulat, ada pula yang lonjong. Ukurannya ada yang
besar sebesar apel. Adapula yang kecil, sekecil kelereng. Buah ada yang
berwarna merah, kuning, ada pula yang berwarna hijau, tergantung pada
jenis tomat dna tingkat kematangannya. Bijinya banyak. Bentuknya
kecil-kecil dan pipih dengan warna kuning kecoklatan.
http://www.bestbudidayatanaman.com/2014/09/ciri-ciri-tanaman-tomat-dan-jenis.html
0 komentar:
Posting Komentar