Ingridient
Minggu ke-3
1. Kemiri
Sejarah Kremiri
Kemiri
merupakan tanaman asli Indonesia.Kemiri bisa dijumpai di daerah-daerah
kepulauan Polynesia seperti Fiji, Tongo, Solomon,Cook Island, Samoa.
Selain
itu, kemiri tumbuh subur di daeah tropik di daerah Asia Tenggara seperti di
Indonesia dan di samudra Pasifik seperti Hawaii, juga terdapat di Brazil
(Amerika Selatan). Konon dulu orang
-orang Polynesia berlayar melewati Hawaii dan menanamkannya di sana. Dan di
pulau hawai, di kepulauan Molokai warna simbolik pulau itu adalah lambang daun
kemiri yang hijau.
Di
Indonesia kemiri tumbuh subur di kepulauan Sumatra, Sulawesi , dan NTT(Nusa
Tengara Timur).
Kandungan Kemiri per 100g
Nama
Bahan Makanan : Kemiri
Nama
Lain / Alternatif : -
Banyaknya
Kemiri yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian
Kemiri yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah
Kandungan Energi Kemiri = 636 kkal
Jumlah
Kandungan Protein Kemiri = 19 gr
Jumlah
Kandungan Lemak Kemiri = 63 gr
Jumlah
Kandungan Karbohidrat Kemiri = 8 gr
Jumlah
Kandungan Kalsium Kemiri = 80 mg
Jumlah
Kandungan Fosfor Kemiri = 200 mg
Jumlah
Kandungan Zat Besi Kemiri = 2 mg
Jumlah
Kandungan Vitamin A Kemiri = 0 IU
Jumlah
Kandungan Vitamin B1 Kemiri = 0,06 mg
Jumlah
Kandungan Vitamin C Kemiri = 0 mg
Manfaat Kemiri
Selain
sebagai bahan untuk bumbu makanan, ternyata kemiri mempunyai beberapah khasiat.
Salah satunya menjaga kesehatan jantung. Kemiri mengandung zat gizi dan
nongizi. Zat nongizi dalam kemiri misalnya saponin, falvonoida, dan polifenol.
Banyak peneliti telah membuktikan bahwa ketiga komponen ini memiliki arti besar
bagi kesehatan. Kandungan zat gizi mikro yang terdapat dalam kemiri contohnya
protein, lemak, dan karbohidrat.
Mineral
yang dominan dalam kemiri adalah kalium, fosfor, magnesium, dan kalsium. Juga
terkandung zat besi, seng, tembaga, dan selenium, dalam jumlah sedikit.
Kandungan
penting lainnya adalah vitamin, folat, serta fitosterol yang dapat meruask
enzim pembentuk kolesterol di dalam hati, sehingga menghambat pembentukan
kolesterol.
Protein
pada biji kemiri terdiri dari asam amino esensial maupun nonesensial. Fungsi
asam amino esensial antara lain untuk pertumbuhan karena asam amino terdapat di
semua jaringan dan membentuk protein dan antibodi.
Asam
amino nonesensial yang menonjol pada kemiri, yaitu asam glutamat dan asam
aspartat. Keberadaan asam glutamat yang memberikan rasa nikmat ketika kemiri
digunakan sebagai bumbu. Hal itu membuat kemiri dapat mengganti penyedap
masakan seperti MSG.
Sebuah
penelitian yang dilakukan tim dari New Mexico State University, Las Cruces,
menunjukkan kemiri mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL, low density
lipoprotein) yang ada dalam darah.
Sekitar
53 persen dari kemiri adalah lemak. Namun lemak tersebut adalah lemak tak jenuh
yang bukan cuma mampu menurunkan kadar LDL, tapi juga mencegah penggumpalan
darah yang merupakan penyebab serangan jantung dan stroke.
CHARATERISTIC OF INGREDIENST
Buah
batu agak bulat telur gepeng, 5-6 cm × 4-7 cm, hijau zaitun di luar dengan
rambut beledu, berdaging keputihan, tidak memecah, berbiji-2 atau 1. Biji
bertempurung keras dan tebal, agak gepeng, hingga 3 cm × 3 cm; dengan keping
biji keputihan, kaya akan minyak.
2. KAYU MANIS
Sejarah
'Rempah adalah sesuatu
atau beberapa substansi nabati seperti cengkih, "Kayu Manis", pala,
lada dan sebagainya yang dimanfaatkan untuk meningkatkan cita rasa makanan'.
Disamping Spices, juga dikenal istilah Herbs yang berarti tanaman rempah penyembuh.
Namun, pada kenyataannya sulit untuk memisahkan antara Spices dan Herbs. Ini
disebabkan Herbs pun dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Spices dan Herbs atau
singkatnya disebut rempah sudah dikenal manusia beberapa ribu tahun sebelum
Masehi, tepatnya tahun 2600 - 2100 SM (Sebelum Masehi). Di Mesir, "Kayu
Manis" (Cinnamon) dimnfaatkan untuk membalsam mayat raja-raja yang akan dijadikan
mumi. Namun, sejarah menyatakan bahwa "Kayu Manis" sudah masuk Mesir
dan Eropa sekitar abad ke 5 Sebelum Masehi. Bangsa Saba bertanggung jawab atas
berlangsungnya perdagangan "Kayu Manis" dari India dan Srilanka
(Ceylon) ke negara Arab bagian Selatan. Pedagang Saba saat itu masih
menyembunyikan asal-usul tanaman ini.
Beberapa tehun setelah
2100 SM, Mesir mengimport "Kayu Manis" dari Cina dan Asia Selatan
khusus untuk membalsam mayat-mayat raja. Memang, untuk membuat mumi, selain
"Kayu Manis" juga dimanfaatkan jenis rempah lain yang wangi, misalnya
cumin (Cumimum cymmimum), anis (Anijs pimpinella anisum L.), dan majoraan
(Origanum vulgaris L.).
Pada sekitar tahun 40
sesudah Masehi, Hippalus, seorang pedagang Yunani menyadari bahwa setiap tahun
arah angin berhembus dari Timur ke Barat atau sebaliknya pada bulan-bulan
tertentu. Angin tersebut yang kini disebut angin musim dimanfaatkan penjelajah
untuk ke Timur, yaitu dari Laut Merah menuju India. Daerah pantai Barat India,
yaitu Malabar, sangat kaya dengan jenis rempah. Aktivitas pedagang Yunani
tersebut disusul oleh pedagang Romawi sehingga perdagangan rempah di belahan
dunia Barat semakin ramai.
Dengan semakin ramainya
perdagangan rempah akhirnya pemanfaatan rempah pun menjadi meningkat. Kalau
sebelumnya hanya dimanfaatkan untuk pembuatan mumi maupun untuk keperluan
religius, akhirnya pada sekitar tahun 40 Masehi tersebut pemanfaatannya semakin
meningkat, yaitu untuk keperluan penambah cita rasa makanan. Hal ini didukung
oleh sebuah buku tentang seni memasak yang ditulis oleh seorang ahli masakan
berbangsa Romawi, yaitu Apicius. Dalam buku tersebut dicantumkan tentang
penggunaan rempah dari Asia untuk masakan berselera tinggi.
Peranan pedagang Romawi
memperdagangkan rempah akhirnya bangkrut setelah pedagang Arab dalam
mengembangkan agama Islam menundukkan kerajaan Romawi. Kota Aleksandria
diduduki tentara Islam pada tahun 641 Masehi. Saat itulah praktis perdagangan
rempah antara Timur dan Barat berakhir. Pada abad ke-12, perdagangan rempah
dinyatakan ramai kembali.
Pada abad ke-16 bangsa
Portugis berlayar ke India yang merupakan sumber segala jenis rempah dan
berusaha menguasai perdagangan. Namun, sekitar 100 tahun kemudian, yaitu tahun
1656, perdagangan rempah termasuk "Kayu Manis", diambil alih bangsa Belanda.
Hasil "Kayu Manis" dari Srilanka sangat populer di Belanda dengan
nama Canel. Kata 'Canel' berasal dari kata 'Cana' yang berarti pipa. Oleh
karena bentuknya tersebut sehingga pipa kulit yang berdiameter kecil dapat
masuk ke dalam pipa berdiameter lebih besar.
Kandungan Kayu manis
Kandungan kimia dalam
kayu manis adalah sinamaldehide 60-75%, eugenol 66-80%, minyak asiri
0.5-1%, tanin, kalsium oksalat, damar,
dan zat penyamak. Komponen lainnya dari minyak asiri betakarofilen, etil
sinamat,, metil kavikol, dan linalool. Kayu manis juga mengandung cinnzelanol,
kumarin, felandren, dan benzil benzoat. Pada setiap 1 sdm terdapat kalsium 77.7
mg, zat besi 0.6 mg, serat, vitamin K 2.4 ug, kalori 19, natrium 1 mg, dan mangan 1.4 mg.
Manfaat Kayu manis
Kayu Manis Kaya akan Zat dengan Sifat Obat
Kayu manis merupakan
rempah-rempah yang terbuat dari kulit kayu bagian dalam pohon yang disebut
Cinnamomum. Telah digunakan sebagai bahan obat sepanjang sejarah. Bau dan rasa
yang berbeda dari kayu manis karena bagian berminyak mengandung senyawa yang
sangat tinggi yang disebut cinnamaldehyde. Senyawa ini yang bertanggung jawab
untuk sebagian besar efek kesehatan dan
metabolisme.
Kayu Manis Mengandung
Antioksidan
Antioksidan melindungi
tubuh dari oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas. kayu manis dikemas
dengan antioksidan kuat seperti polifenol. Dalam sebuah studi di mana aktivitas
antioksidan dibandingkan dengan 26 rempah-rempah lain, kayu manis adalah
pemenang, bahkan melebihi "superfoods" seperti bawang putih dan
oregano. Bahkan, kayu manis begitu kuat sehingga dapat digunakan sebagai
pengawet alami makanan.
Peradangan dalam tubuh
sangat penting, membantu tubuh melawan infeksi dan memperbaiki jaringan yang
rusak. Tapi, peradangan dapat menjadi masalah ketika kronis (jangka panjang)
dan menyerang jaringan tubuh sendiri.Pada kasus ini, kayu manis mungkin berguna
karena beberapa studi menunjukkan bahwa antioksidan dalam kayu manis memiliki
aktivitas anti-inflamasi yang besar.
Kayu Manis Mengurangi
Risiko Penyakit Jantung
Kayu manis telah dikaitkan
dengan penurunan risiko penyakit jantung, penyebab paling umum kematian dini.
Pada penderita diabetes tipe 2, 1 gram kayu manis per hari memiliki efek
menguntungkan pada penanda darah. Ini mengurangi total kadar kolesterol,
kolesterol LDL dan trigliserida, sedangkan kolesterol HDL tetap stabil.
Pada sebuah
penelitian menyimpulkan bahwa dosis kayu
manis hanya 120 miligram per hari untuk efek ini. Dalam penelitian ini, kayu
manis juga meningkatkan HDL kolesterol
(baik).
Kayu Manis Meningkatkan
Sensitifitas Hormon Insulin
Insulin adalah salah
satu hormon utama yang mengatur metabolisme dan penggunaan energi Hal ini juga
penting untuk pengangkutan gula darah dari aliran darah dan ke dalam sel.
Masalahnya adalah bahwa banyak orang yang tahan terhadap efek insulin. Kondisi
ini, yang dikenal sebagai resistensi insulin, merupakan ciri dari kondisi
serius seperti sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.
Nah, kabar baiknya
adalah bahwa kayu manis dapat secara dramatis mengurangi resistensi
insulin, kayu manis dapat menurunkan
kadar gula darah, yang membawa kita ke titik berikutnya. Cinnamon telah
terbukti secara signifikan meningkatkan sensitivitas terhadap hormon insulin.
Kayu Manis Menurunkan
Kadar Gula Darah
Kayu manis terkenal
dengan menurunkan efek gula darah. Selain efek menguntungkan pada resistensi
insulin, kayu manis dapat menurunkan gula darah dengan beberapa mekanisme
lainnya.
Pertama, kayu manis
telah terbukti mengurangi jumlah glukosa yang memasuki aliran darah setelah
makan. Hal ini dilakukan dengan mengganggu berbagai enzim pencernaan, yang
memperlambat pemecahan karbohidrat dalam saluran pencernaan.
Kedua, suatu senyawa
dalam kayu manis dapat bertindak pada sel dengan meniru insulin. Hal ini sangat
meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel, meskipun bertindak jauh lebih lambat
dibandingkan insulin sendiri. Beberapa penelitian mengkonfirmasi efek
anti-diabetes kayu manis, dapat menurunkan kadar gula darah hingga 10-29%. Dosis yang efektif biasanya 1-6
gram kayu manis per hari (sekitar 0,5-2 sendok teh).
Kayu manis telah
terbukti baik mengurangi kadar gula darah, memiliki efek anti-diabetes ampuh
pada 1 sampai 6 gram per hari.
Kayu Manis Meringankan
Penderita Neurodegeneratif Penyakit neurodegenerative yang ditandai dengan
hilangnya progresif struktur atau fungsi sel-sel otak. Penyakit Alzheimer dan
penyakit Parkinson adalah dua jenis yang paling umum.
Dua senyawa yang
ditemukan dalam kayu manis muncul untuk menghambat penumpukan protein di otak,
yang merupakan salah satu keunggulan dari penyakit Alzheimer.
Kayu Manis Hindari Kanker
Kanker adalah penyakit
yang serius, ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Cinnamon
telah diteliti dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati kanker, Kayu manis
dapat melindungi terhadap kanker. cara kerjanya dengan mengurangi pertumbuhan
sel kanker dan pembentukan pembuluh darah pada tumor, dan tampaknya kayu manis
menjadi racun bagi sel-sel kanker.
Kayu Manis Memerangi
Bakteri dan Jamur
Kayu manis mempunyai
komponen utama untuk memerangi berbagai jenis infeksi. Minyak kayu manis telah
terbukti efektif mengobati infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh
jamur. Hal ini juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu, termasuk
Listeria dan Salmonella. Efek antimikroba dari kayu manis juga dapat membantu
mencegah kerusakan gigi dan mengurangi bau mulut.
Dengan demikian
Cinnamaldehyde memiliki sifat antijamur dan antibakteri, yang dapat mengurangi
infeksi dan membantu melawan kerusakan gigi dan bau mulut.
CHARATERISTIC OF INGREDIENST
Daun tunggal, kaku seperti kulit, letak berseiling panjang tungkai daun 0,5 -1,5 dengan tiga buah daun yang tumbuh melekung.
Bentuk daun elips memanjang, panjang sampai 4- 14 cm.
Sejarah Paprika
Klasifikasi
Tanaman Paprika Pada saat ini, tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum
L.) merupakan salah satu komoditas penting yang dibudidayakan dibawah naungan
(protected cultivation). Tanaman paprika berasal dari Amerika Tengah dan
Amerika Selatan dimana banyak spesies telah dibudidayakan beratus tahun sebelum
Coloumbus mendarat di benua tersebut (Alberta 2004; Wein 1997). Penanaman
paprika menyebar ke Eropa dan Asia setelah tahun 1500-an. Pada awal penyebaran
di Eropa, tanaman paprika dibudidayakan dilahan terbuka (out dor) (Van Winden
1988). Walaupun termasuk tanaman tahunan, paprika dibudidayakan sebagai tanaman
setahun didaerah beriklim temperata, tetapi di daerah tropis tanaman tersebut
kemungkinan akan tumbuh dan memberikan hasil selama lebih dari beberapa tahun
Wien 1997). Dalam klasifikasi tumbuhan, paprika dimasukkan ke dalam famili
Solanaceae. Daunnya berukuran lebar dan berwarna hijau tua. Bentuk buah paprika
mirip lonceng, sehingga dinamakan bell
pepper. Meskipun aroma buah paprika pedas menusuk, namun rasanya tidak pedas,
bahkan cenderung manis, sehingga disebut sweet pepper. Paprika membutuhkan
kondisi tertentu untuk pertumbuhannya, yaitu suhu 24-30 celcius pada siang hari
dan 9-12 celcius pada malam hari. Meskipun demikian, tanaman itu masih dapt
bertahan pada suhu 38 celcius (Hartz
2002). Di Indonesia, tanaman itu cocok ditanam pada dataran tinggi yang bersuhu
16-25 celcius (Prihmantoro dan Indriani 2000)
Kandungan Gizi per 100g Paprika
Kandungan nutrisi paprika per 100 gram
- Kalori: 31
- Air: 92%
- Protein; 1 g
- Karbohidrat: 6 g
- Gula: 4.2 g
- Serat: 2,1 g
- Lemak: 0,3 g
- Jenuh: 0,03 g
- Monounsaturated 0 g
- Tak jenuh ganda: 0,07 g
- Omega 3: 0,03 g
- Omega 6: 0,05 g
- Trans lemak: –
Manfaat
paprika bagi kesehatan
Makan
buah-buahan dan sayuran secara teratur membantu mencegah berbagai penyakit
kronis, seperti kanker dan penyakit jantung termasuk buah paprika.
Manfaat
paprika untuk kesehatan mata
Masalah
mata yang paling umum adalah degenerasi makula dan katarak. Paprika memiliki
banyak lutein, zeaxanthin, karotenoid yang membantu meningkatkan kesehatan mata
ketika kita mengambil dalam jumlah yang cukup.
Paprika
membantu melindungi retina, mata peka cahaya, mencegah kerusakan dinding
oksidatif bagian dalam.
Beberapa
studi menunjukkan bahwa konsumsi rutin makanan yang kaya karotenoid ini
membantu mengurangi risiko penyakit, katarak dan degenerasi makula.
Singkatnya,
tambahkan paprika untuk diet kita adalah cara terbaik untuk melindungi
kesehatan mata.
Mencegah
anemia
Anemia
adalah kondisi umum yang ditandai dengan kemampuan berkurang dari darah untuk
mengangkut oksigen.
Penyebab
utama karena kekurangan zat besi, gejala utama adalah kelelahan dan kelemahan.
Paprika
adalah makanan dengan jumlah zat besi yang cukup baik, kaya akan vitamin C,
yang meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.
Bahkan,
paprika merah memberikan 169% dari tunjangan harian yang direkomendasikan
vitamin C.
Cara
yang baik untuk meningkatkan penyerapan zat besi adalah dengan mengkonsumsi
buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin C dan paprika salah satunya.
Dampak
negative paprika
Paprika
jelas makanan sehat dan yang ditoleransi dengan baik, tetapi beberapa orang
mungkin alergi terhadap buah ini.
Reaksi
alergi
Sangat
jarang menderita alergi terhadap paprika. Namun, beberapa orang yang alergi
serbuk sari mungkin juga sensitif terhadap paprika.
CHARATERISTIC OF INGREDIENST
Buah
paprika berbentuk seperti tomat, tetapi permukaanya bergelombang, lebih besar
dan pendek, atau berbentuk seperti genta atau bersegi-segi sangat jelas
http://buahan-sehat.blogspot.com/2014/03/khasiat-dan-kandungan-gizi-kemiri.html
http://www.kemiriku.com/asal-muasal-kemiri/
http://laely-widjajati.blogspot.com/2012/02/sejarah-kayu-manis.html#
https://id.wikipedia.org/wiki/Kemiri
https://www.tanamanberkhasiat.com/2015/04/khasiat-dan-manfaat-kayu-manis.html
http://ilmusejarahbiologi.blogspot.com/2013/11/klasifikasi-tanaman-paprika.html
https://daunbuah.com/kandungan-gizi-paprika-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan-tubuh-dan-mata/http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-paprika/
0 komentar:
Posting Komentar